Contoh Hitungan Weton Jawa Untuk Pernikahan dan Artinya
Sebelum kamu memesan undangan pernikahan online di https://nicewedding.id/, jika kamu masih percaya budaya adat Jawa, maka kamu harus mengetahui hitungan weton jawa untuk pernikahan.
Tradisi Jawa memiliki banyak aturan dan keyakinan yang dianggap penting dalam mencari pasangan yang cocok, salah satunya adalah hitungan weton jawa untuk pernikahan. Hitungan weton jawa untuk pernikahan adalah perhitungan hari lahir seseorang yang digunakan untuk meramal nasib dan karakter seseorang berdasarkan hari dan pasaran kelahirannya, yaitu kliwon, legi, pahing, pon, dan wage.
Masyarakat Jawa meyakini bahwa setiap orang membawa potensi yang mempengaruhi karakternya. Oleh karena itu, perhitungan weton digunakan sebagai patokan untuk menentukan keputusan dan nasib, termasuk dalam memilih pasangan hidup. Hal ini karena masyarakat Jawa percaya bahwa weton dapat memberikan gambaran tentang kecocokan antara calon suami dan istri.
Contoh Hitungan Weton Jawa Untuk Pernikahan
Hitungan weton jawa untuk pernikahan sendiri dilakukan dengan menggunakan kalender Jawa. Untuk menghitung weton dalam pernikahan, masing-masing hari lahir dari calon suami dan istri dijumlahkan dengan wetonnya, lalu hasilnya ditambahkan. Contohnya, jika calon suami lahir pada Selasa Wage (3+4=7) dan calon istri lahir pada Senin Pahing (4+9=13), maka jumlah weton keduanya adalah 20.
Bagi masyarakat Jawa, weton dapat memberikan gambaran tentang nasib dan karakter calon suami dan istri setelah menikah nanti. Sehingga, perhitungan weton sering digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mencari pasangan hidup yang cocok.
Setelah melakukan perhitungan weton, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengetahui artinya. Berikut adalah beberapa hasil penjumlahan weton yang biasa digunakan untuk mengetahui kecocokan pasangan dalam pernikahan:
Pegat (hasil penjumlahan 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)
Jika kedua pasangan memiliki hasil Pegat, maka kehidupan pernikahan akan diwarnai oleh masalah ekonomi, perselingkuhan, dan bahkan perceraian di kemudian hari. Oleh karena itu, pasangan yang mendapatkan hasil ini sebaiknya memperbaiki diri dan mencegah hal-hal buruk terjadi di kehidupan rumah tangga kelak.
Ratu (hasil penjumlahan 2, 11, 20, 29)
Hasil penjumlahan weton yang menghasilkan Ratu adalah tanda yang bagus bagi kedua pasangan. Pasangan dengan hasil Ratu dianggap sudah jodoh dan akan menjalani kehidupan yang harmonis. Pasangan ini juga akan dihargai dan disegani oleh orang-orang di sekitar mereka.
Jodoh (hasil penjumlahan 3, 12, 21, 30)
Hasil penjumlahan weton yang menghasilkan Jodoh menunjukkan bahwa pasangan ini akan saling merukunkan sampai tua. Pasangan ini dianggap sebagai jodoh yang sesuai dengan namanya. Meskipun begitu, keduanya tetap harus sama-sama menjaga keharmonisan hubungan agar tetap langgeng.
Topo (hasil penjumlahan 4, 13, 22, 31)
Pasangan dengan hasil Topo dianggap tidak cocok satu sama lain. Kehidupan rumah tangga pasangan Topo seringkali diwarnai oleh kesusahan di awal karena mereka masih saling memahami. Namun, seiring berjalannya waktu, pasangan Topo akan segera bahagia dan hidup sukses setelah cukup lama berumah tangga dan memiliki anak.
Tinari ( hasil penjumlahan 5, 14, 23, 32)
Salah satunya adalah Tinari, yang jika hasil penjumlahannya adalah 5, 14, 23, atau 32, maka pasangan yang mendapatkannya akan selalu dilimpahi keberkahan dan kebahagiaan sepanjang hidup. Sungguh beruntung ya!
Padu ( hasil penjumlahan 6, 15, 24, 33)
Namun, ada juga Padu, yang jika hasil penjumlahannya adalah 6, 15, 24, atau 33, pasangan akan selalu mengalami pertengkaran. Meskipun begitu, pasangan ini tidak akan bercerai karena pertengkaran hanya disebabkan oleh hal-hal sepele. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk tidak egois dan saling mengerti.
Sujanan (hasil penjumlahan 7, 16, 25, 34)
Sedangkan pasangan yang mendapatkan Sujanan, jika hasil penjumlahannya adalah 7, 16, 25, atau 34, akan mengalami pertengkaran hebat yang disebabkan oleh perselingkuhan. Biasanya, perselingkuhan dipicu oleh pihak laki-laki atau perempuan yang terlibat.
Pesthi (hasil penjumlahann 8, 17, 26, 35)
Terakhir, ada Pesthi, yang jika hasil penjumlahannya adalah 8, 17, 26, atau 35, pasangan akan hidup damai dan rukun sepanjang hidup. Tidak ada masalah yang dapat memicu pertengkaran antara mereka. Sangat peaceful, bukan?
Jadi, inti dari hitungan weton jawa untuk pernikahan adalah saling memperbaiki diri dan menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan agar dapat menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia dan harmonis hingga tua nanti. Namun dalam ajaran islam sebenarnya tidak ada yangn namanya tanggal baik atau buruk. Semua tanggal dan hari adalah baik. Bagi pembaca yang sebaiknya diikuti adalah yang demikian. Bukan menurut weton jawa.